Dalam dunia industri, preventive maintenance merupakan salah satu kegiatan yang penting. Sebab kegiatan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan mesin yang tak terduga.
Sudah sewajarnya suatu alat atau mesin yang digunakan terus-menerus akan mengalami penurunan performa. Namun, hal tersebut dapat diminimalisir jika dilakukan pemeliharaan dan perawatan mesin secara rutin. Inilah yang dinamakan dengan preventive maintenance.
Strategi maintenance yang baik akan dapat memaksimalkan efisiensi produksi, ketersediaan peralatan atau equipment, keselamatan karyawan dan lingkungan, dan menjaga kualitas hasil produksi. Maka dari itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memilih dan merencanakan program maintenance yang tepat. Secara umum, strategi maintenance terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain Reactive atau Corrective Maintenance, Preventive Maintenance, dan Predictive Maintenance. Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai strategi Preventive Maintenance.
Preventive Maintenance merupakan strategi perawatan rutin yang terjadwal untuk memastikan peralatan atau asset tetap berfungsi normal sesuai dengan fungsinya. Tujuan utama dari PM (Preventive Maintenance) adalah memaksimalkan umur peralatan atau asset dan mencegah unplanned downtime pada proses produksi. Contoh aktivitas PM (Preventive Maintenance) antara lain inspeksi visual rutin, penggantian oli berkala, maupun penggantian komponen setelah usia pakai tertentu.
Selengkapnya...